Kalau sudah nyemplung di bidang makanan itu,kita dituntut
untuk lebih kreatif dan inovatif. Kreatif dan inovatif gak selalu harus
menciptakan resep baru atau jenis makanan / kue baru. Mempermak yang sudah ada
pun oke karena setiap produk itu mempunyai siklus hidup,ya. Kalau sudah masa
penurunan ya sudah,gak dilirik lagi. Dulu di kios pinggir empang kusediakan
martabak mini yang dicetak di teflon lalu diisi dan dilipet. Banyak yang mau.
Lama-lama ada sisa. What should i do ? *mondar mandir
Ya sudah ,saya bikin seperti ini. Sate martabak. Sate
martabak ini masih dalam masa pengenalan maka saya bikin terus hehe. Resep sama,cara bikin sama,hanya beda cetakan
dan beda penampilan/ kemasannya sajah. Ya dari sini kita kan bisa belajar bahwa
hidup memang enggak flat,ya. *Openingnya kelamaan yak*
Kalau mau yang ekonomis sadis, ini resep gak perlu pake susu
bubuk. Rasa susu nanti bisa dari meises cokelat atau warna warni yang digunakan
jadi susu bubuk bisa di skip. Gunakan susu bubuk untuk kue yang harganya memang
lebih ekonomis dari susu bubuk untuk diminum. Saya pakai cetakan poferjis yang
dari baja. Kujual harganya 60 rb tp lagi habis :P kalo yg teflon kujual 185 rb
Bahan:
1 butir telur
75 gr gula pasir
250 gr terigu protein sedang
1 sdm susu bubuk
¼ sdt bpda
1/8 sdt soda kue (bisa di skip)
300-320 ml air
Topping :
Meises
Atau apa aja sesuai selera
Cara Membuat :
1.
Campur terigu, bpda dan soda kue serta susu
bubuk
2.
Kocok telur dan gula (bisa dengan mikser ataupun
whisker)
3.
Masukkan campuran terigu sambil diayak dan
diaduk rata bergantian dengan air.
4.
Diamkan sejenak. *5-10 menit aja.tar kalo lama
lama gak sido dagang wkwkwk
5.
Panaskan cetakan . tuang adonan setengah.
Biarkan berlubang ,beri topping. Tutup hingga matang.
6.
Lepaskan dr cetakan. Tusuk tusuk dengan tusuk
sate.
7.
Jual sarebo ajah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar