Terlepas
dari kewajiban atau bukan, biasanya seorang istri atau ibu menjadi
kepala urusan perdapuran dalam sebuah rumah tangga. Istri atau ibu
menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam hal urusan
perdapuran.Mulai dari mengatur uang belanja, penempatan alat masak,
penyajian menu makan sehari-hari, hingga memasak dan menyajikan
makanan lezat untuk keluarga.
Kenaikan
harga kebutuhan pokok tentu sangat berefek kepada urusan perdapuran.
Tidak sedikit ibu-ibu saling mengeluh atas mahalnya harga beras,
ikan, daging, bumbu, dan sayuran. Atas kenaikan harga kebutuhan pokok
tersebut membuat uang belanja tidak lagi mencukupi. Kita memang bisa
membicarakan mengenai kenaikan uang belanja kepada Sang kepala
keluarga atau suami. Namun, tidak semua suami mampu memberikan
kenaikan atau kalaupun mampu ,jumlah kenaikannya tidak sesuai dengan
kenaikan harga barang. Tapi kehidupan harus tetap berjalan, perut
harus tetap terisi maka di sinilah kita harus menemukan solusi cantik
agar uang belanja dapat mencukupi. Berikut adalah solusi-solusi
tersebut :
- Berbelanja ke pasar tradisional. Secara umum, harga-harga di pasar lebih murah daripada harga di warung,apalagi kalau pasar besar. Jadi,secara berkala,pergilah ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok. Selisihnya sangat lumayan bila dibanding dengan harga di warung. Selain untuk menghemat, juga untuk menghidupkan pasar tradisional.
- Berbelanja dalam jumlah banyak lalu menyimpannya dengan baik,terutama untuk bahan-bahan makanan yang kering,seperti beras dan gula. Tentu banyaknya harus menyesuaikan dengan kapasitas penyimpanan. Biasanya, pedagang akan memberikan diskon bila kita berbelanja dalam jumlah banyak.
- Rajin mencari brosur promo sebuah toko atau supermarket. Biasanya supermarket mempunyai waktu-waktu khusus untuk mengadakan promo penjualan. Minyak goreng, daging sapi, susu, beras, dan beberapa kebutuhan lainnya seringkali saya dapatkan dengan harga diskon. Selisihnya sangat lumayan. Biasanya, info-info promo penjualan tersebut terpasang di website supermarket yang bersangkutan.
- Ketika hendak berbelanja, catat apa saja yang hendak dibeli. Hal ini untuk menghindari pembelian bahan-bahan yang masih tersedia di rumah.
- Simpan dengan baik bahan makanan di tempat penyimpanan yang sesuai. Untuk beras, simpan dalam tempat khusus untuk penyimpanan beras. Untuk daging dan ikan,simpan dalam freezer. Bang merah dan bawang putih bisa dijemur secara berkala agar tidak lembab dan membusuk. Cabai dan tomat bisa disimpan dalam kulkas dan dibungkus kertas dan plastik terlebih dahulu agar lebih awet.Atau bisa disimpan di kotak penyimpanan khusus bumbu lalu kita tata sedemikian rupa di dalam kulkas. Selain lebih awet, kulkas juga akan rapi.
- Harga sayuran bumbu biasanya naik ketika musim hujan. Di saat kemarau kita bisa membuat cabai kering yang dapat kita gunakan dalam jangka waktu lama atau ketika harga cabai sedang meninggi seperti saat ini.
- Ketika memasak, kita dapat mencampur bahan makanan yang satu dengan yang lain agar hemat. Misalnya, ketika tiba saatnya memasak daging , kita bisa menambahkan kacang merah atau sayuran. Dengan demikian, kita tidak memerlukan banyak daging karena sudah ada tambahan bahan makanan lainnya.
- Menanam sendiri untuk beberapa sayuran dan bumbu. Misalnya menanam cabai, tomat,dan bayam. Manfaatkan area tanah yang ada atau tanamlah dalam pot. Carilah informasi memanam dalam pot di internet atau dari buku-buku.
- Menahan diri dari membeli hal-hal yang tidak terlalu urgen,misalnya obralan peralatan dapur di pasar. Kecuali memang benar-benar diperlukan
- Membuat bumbu dasar yang dihaluskan dengan blender lalu menyimpannya dalam wadah tertutup lalu letakkan kulkas. Ada 3 bumbu dasar dalam memasak yaitu bumbu putih, bumbu kuning, dan bumbu merah. Membuat persediaan bumbu dasar dapat menghemat bahan dan waktu.
- Berdoa selalu kepada Allah agar kita selalu diberi kemampuan untuk membeli bahan-bahan makanan yang kita butuhkan, semahal apapun itu. Dan tidak lupa bersyukur selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar