Kurasa hanya orang
suku Jawa yang tahu kudapan tradisional ini. Suku Jawa generasi
milenial pasti banyak yang tidak tahu apa itu lentho. Dulu ,lentho
banyak dijual di pasar, di kantin dan di warung- warung tapi zaman
sekarang sangat sulit menemukan jajanan murah meriah ini. Tapi saya
sebagai generasi jadul masih sangat menyukai lentho. Tiap mudik
lebaran, makanan yang saya minta adalah pecel, bongko,dan lentho.
Mungkin kalau disebut nama saya, keluargaku akan teringat 3 makanan
tersebut hehe. Saya menyukai sesuatu yang terkesan
etnik,tradisional, original, klasik, simpel,humble ,down to
earth,gitu gitu,deh makanan ,kue,dan minuman kesukaan saya itu
semuanya tradisional.
Kembali ke soal
lentho,ya. Lentho ini merupakan kudapan atau panganan berbehan dasar
kacang tunggak atau tolo. Setelah dibumbui dengan bumbu dan dicampur
dengan beberapa bahan lalu digoreng makan akan tercipta kudapan
beraroma kencur yang khas. Kacang tolongnya sebagian ditumbuk
kasar,sebagian dibiarkan utuh supaya ada sensasi ketika menggigitnya
hehe. Saya lebih seneng memperbanyak kacang dan tolo dan kelapanya
daripada campuran tepungnya. Tepung hanya digunakan untuk
melengketkan saja tetapi fungsi telor bisa digantikan dengan telur.
Simak ajah,yuk
resepnya
Bahan :
120 ge kacang
tunggak/ tolo, rendam selama 2-3 jam atau hingga mekar/empuk
100 gr kelapa parut
35 gr terigu
1 butir telur
Minyak untuk
menggoreng
Bumbu Halus :
3 siung bawang putih
2 siung bawang merah
1 butir kemiri
1/4 sdt ketumbar
2 cm kencur
1 sdt garam
½ sdt kaldu bubuk
½ sdt gula pasir
Cara Membuat :
1. Setelah ditirikan
dari rendaman, haluskan sebagian kacang tunggak/tolo, sebagian
biarkan utuh .
2. Campur kacang
tolong dengan semua bahan dan bumbu halus kecuali minyak goreng .
Aduk rata.
3. Bentuk bulat
lonjong dengan sendok atau sesuai selera
4 .Panaskan minyak
goreng dengan api sedang, masukan adonan,goreng hingga kuning
kecoklatan.
5. Sajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar