Cenil,salah satu kudapan tradisional tak lekang oleh zaman . Di zaman digital,cenil masih digemari tapi sepertinya generasi yang lahir tahun 2000-an gak doyan cenil ya ,terutama yang tinggal di kota. Kalaupun ada yang doyan, sedikit jumlahnya. Selain karena sudah jarang juga serbuan makanan kekinian . Tapi orang -orang kreatif selalu lahir. Suplier saya sedang ujicoba membuat cenil instan setelah sebelumnya sukses membuat tiwul dan gatot instan bahkan nasi jagung instan. Jadi kalau mengikuti kaidah sejarah selalu berulang,bisa jadi lho nanti cenil menjadi kudapan favorit rakyat Indonesia.
Cenil menjadi salah satu kudapan favorit saya. Kalau ke pasar,jajanan saya ya makanan tradisional seperti ini. Maklum saya memang ndeso. Cenil ini selain murah juga mudah buatnya jadi insya allah anti gagal. Kalau kamu sudah berhasil merebus mie instan ,dipastikan bakal sukses membuat cenil hehe.
Bahan biang :
50 gr sagu tani
100 ml air
Bahan :
120 sagu tani
50 ml air panas
sedikit garam
1000 ml air untuk
merebus’
tusuk sate
pewarna makanan.saat ini saya pakai orange dan hijau. Mau merah,eh salah ambil warna orange
pewarna makanan.saat ini saya pakai orange dan hijau. Mau merah,eh salah ambil warna orange
Bahan taburan L
100 gr kelapa parut
kasar aduk dengan sedikit garam
1 lembar daun pandan
Gula pasir
secukupnya
cara membuat :
1. bahan taburan:
kukus kelapa dan daun pandan , sisihkan.
2. campur bahan
biang,aduk rata, masak dengan api kecil sampai mengental seperti krim
3. campur sagu dan
garam dengan bahan biang , sambil diaduk,masukan sedikit demi sedikit
air panas. Aduk rata dengan tangan. Jika dirasa sudah cukup bisa
dipulung,hentikan penggunaan air.
4. Bagi menajdi 2 bagian, masing masing beri warna yang berbeda. Pulung memanjang
adonan lalu potong potong. Lapisi sagu tipis tipis agar tidak lengket.
5. Rebus dengan air
mendidih hingga mengapung.
6. angkat,tiriskan
sebentar sampai hangat kuku.lalu tusk tusuk dengan tusuk sate,
7. gulingkan di
bahan taburan, tabur gula atasnya.
8.Sajikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar